Pemutaran Film perdana Dokumenter Aceh

Hari ini tanggal 11 maret jantung kami berdebar-debar menunggu bapak2 dari jakarta katanya sich hari ini jam 14.00 Wib pemutaran Film perdana kami yang telah di edit di jakarta bulan januari lalu kami anak Mipa fisika mendapat tawarah dari Pak Rusmanto(Pemred Info linux) bahwa ada team dari jakarta datang kesini untuk membuat film dokumenter dan mereka butuh orang lokal untuk workshop pembuatan film dokumenter, sebenarnya kedatangan pak Rusmanto bukan hanya itu tapi beliu juga akan mengadakan workshop pelatihan Distro linux tapi di bulan februari sedangkan pelatihan film dokumenter bulan januari. Yang katanya untuk Workshop dokumenter ini akan berlangsung seminggu full dan kami pun harus merelakan waktu seminggu itu untuk mengikuti pelatihan tersebut tidak peduli lagi dengan mata kuliah,kami anggap dalam seminggu itu belajar sambil refresing.

Alhandulillah dalam seminggu pelatihan kami banyak mendapat makna selain belajar shooting juga belajar tentang bagaimana kerasnya kehidupan desa lamsenia dan semangat yang berkobar di dalam tubuh masyarakat tersebut. Dimana mereka harus menyelesaikan rumah dalam jangka waktu 6 bulan dan dalam jangka tersebut rumah tidak selesai semua dana akan di tarik dan pembangunan rumah di batalkan. Yang hebatnya desa lamsenia mereka tidak memakai arsitek yang bergelar S1.tapi arsitek mereka adalah masyarakat itu sendiri dan di kepelai oleh seorang tetua (orang yang paling tua di desa tersebut yang bernama pak Adnan) itu sedikit kisah desa lamsenia hari ini anak-anak komunitas dokumenter aceh sudah berkumpul di lab melly untuk menyaksikan film hasil anak nanggroe (hasil kami shooting) film yang selesai ada tiga judul di dalam lab melly berlangsung pemutaran film nya dan di hadiri oleh seorang dosen yang bernama bapak Bukhari yang panggilan sehari-hari pak bob.pakbob pun gk meyangka bahwa hasil nya sebagus ini.