Banyak yang salah mengerti tentang Wireless Router atau wi-fi router,
hal ini terutama disebabkan oleh banyaknya jenis dan merk yang dipakai
saat ini. Salah pengertian ini bisa dimaklumi terutama karena kurang
pahamnya pengguna wi-fi router terhadap perangkat itu dan bahkan ada
yang hanya mengikuti trend saja.
Harga perangkat wi-fi router yang murah membuat alat ini mudah didapat dan banyak dipakai orang, namun banyak dari pemakainya yang tidak paham jenis perangkat wi-fi apa yang sebenarnya menjadi kebutuhan utamanya.
Wi-fi router memiliki dua fungsi utama yang wajib ketahui oleh siapa saja yang berminat untuk menggunakan perangkat tersebut.
Pertama, Fungsi sebagai router. Router adalah alat yang berfungsi untuk menghubungkan dua LAN yang berbeda secara segment IP. Wi-fi router menghubungkan dua segment, segment IP untuk internet atau segment dari provider internet dengan segment lokal dari pelanggan internet atau klien dari wi-fi.
Contoh 2 LAN yang beda segment seperti ini, Segment pertama IPnya 192.168.1.XXX subnetmask 255.255.255.0 ; segment kedua IPnya 10.20.224.XXX subnetmask 255.255.255.0
Kedua, Fungsi sebagai access point. Perangkat access point berfungsi sebagai terminal pusat, semua klien wireless harus terhubung dahulu dengan access point sebelum berkomunikasi dengan klien yang lain. Fungsi access point sama dengan fungsi switch atau hub pada jaringan kabel.
Tidak mudah memang memilih di antara sekian banyak tawaran dan merk dengan segala promosi yang bombastis.
Berikut ini ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan sebelum memutuskan untuk memiliki sebuah wi-fi router.
1. 802.11 b/g/a/n
802.11 adalah standar internasional yang mengatur tentang wi-fi, standar ini dikeluarkan oleh IEEE.
Berikut penjelasan tentang masing-masing standar IEEE 802.11
- 802.11 b secara umum mengatur tentang wi-fi yang bekerja pada frekuensi 2.4 GHz dengan kecepatan transfer 11 Mbps.
- 802.11 g secara umum mengatur tentang wi-fi yang bekerja pada frekuensi 2.4 GHz dengan kecepatan transfer 54 Mbps.
- 802.11 a secara umum mengatur tentang wi-fi yang bekerja pada frekuensi 5 GHz dengan kecepatan transfer 54 Mbps.
- 802.11 n secara umum mengatur tentang wi-fi yang bekerja pada frekuensi 2.4 GHz dan 5GHz dengan kecepatan transfer 119 Mbps.
Perangkat wi-fi yang dilabeli dengan 802.11 b/g/n berarti perangkat itu mendukung keempat standarisasi di atas. Dengan kata lain perangkat itu bisa bekerja dengan frekuensi 2.4 GHz dan 5 GHz hanya dengan menggunakan satu alat. Cool man !!!.
2. Access Point (AP) versus Router
Hati-hati mengartikan spek dari sebuah perangkat wi-fi, jika pada speknya tidak tertera fungsi router maka wi-fi tersebut hanyalah perangkat access point. Berapapun kecepatan wi-fi tersebut tetap saja fungsinya hanya sebatas access point.
Klien-klien dari AP bisa juga terhubung ke internet akan tetapi AP tersebut harus terhubung ke jaringan lokal (LAN) yang memiliki sambungan internet. Ingat, harus terhubung ke jaringan lokal.
Artinya apa, AP tidak bisa langsung terhubung ke jaringan internet yang berbeda segment IP address seperti melalui modem atau koneksi kabel yang langsung ke internet provider. Cuma wi-fi dengan fungsi router yang bisa menghubungkan dua segment IP yang berbeda.
3. Speed up to 500Mbps atau 300Mbps atau 150 Mbps
Kata up to mengandung arti yang sifatnya maksimum, bagi saya itu bersifat promosi iklan saja karena untuk mencapai kecepatan tersebut jarak antara AP dan wi-f- client harus paling ideal.
Kondisi jarak ideal adalah jarak yang harus sedekat mungkin antara AP dan Client dan ditambahn dengan settingan power transmit maksimun. Kecepatan 500Mbps atau 300Mbps atau 150 Mbps bukan kecepatan client wi-fi saat mengakses internet melalui wi-fi router saat tersambung dengan internet.
Tidak ada paket langganan internet dengan kecepatan 500Mbps.
Kecepatan up to 500Mbps atau 300Mbps atau 150 Mbps adalah kecepatan transfer antara AP dan wi-fi client bukan kecepatan wi-fi client dengan internet. Pastikan tingkat kebutuhan anda, apakah hanya untuk internetan atau untuk file sharing atau main game LAN. Speed 150 Mbps sudah lebih dari cukup seandainya hanya untuk internetan. Jika anda pakai untuk file sharing atau nonton video streaming dari computer lain maka rekomendasinya adalah kecepatan di atas 300Mbps.
4. Wi-fi router memiliki berbagai jenis koneksi internet yang berbeda-beda.
Beberapa jenis koneksi antara lain:
- Koneksi internet melalui modem 3G Biasanya wi-fi router jenis sudah support modem 3G GSM dan juga CDMA yang menggunakan port USB.
- Koneksi untuk sambungan ke modem ADSL. Wi-fi router jenis ini tidak bisa dipakai menggunakan modem 3G, hanya untuk modem ADSL.
Hati-hatilah dalam membeli.
Perhatikan baik-baik tulisan pada spesifikasi wi-fi router yang ingin dibeli, Jika tertera kata router maka wf-fi itu support untuk fungsi router jika tidak maka perangkat tersebut hanya sebagai access point saja. Perhatikan juga tulisan lain yang menjelaskan tentang sumber koneksi internet. Apakah melalui modem 3G atau melalui ADSL.
Pastikan kebutuhan anda apa, untuk access point saja atau plus router, sesuaikan dengan dana anda. Jangan terprovokasi oleh spek yang luar biasa namun fungsinya sama.
Harga perangkat wi-fi router yang murah membuat alat ini mudah didapat dan banyak dipakai orang, namun banyak dari pemakainya yang tidak paham jenis perangkat wi-fi apa yang sebenarnya menjadi kebutuhan utamanya.
Wi-fi router memiliki dua fungsi utama yang wajib ketahui oleh siapa saja yang berminat untuk menggunakan perangkat tersebut.
Pertama, Fungsi sebagai router. Router adalah alat yang berfungsi untuk menghubungkan dua LAN yang berbeda secara segment IP. Wi-fi router menghubungkan dua segment, segment IP untuk internet atau segment dari provider internet dengan segment lokal dari pelanggan internet atau klien dari wi-fi.
Contoh 2 LAN yang beda segment seperti ini, Segment pertama IPnya 192.168.1.XXX subnetmask 255.255.255.0 ; segment kedua IPnya 10.20.224.XXX subnetmask 255.255.255.0
Kedua, Fungsi sebagai access point. Perangkat access point berfungsi sebagai terminal pusat, semua klien wireless harus terhubung dahulu dengan access point sebelum berkomunikasi dengan klien yang lain. Fungsi access point sama dengan fungsi switch atau hub pada jaringan kabel.
Tidak mudah memang memilih di antara sekian banyak tawaran dan merk dengan segala promosi yang bombastis.
Berikut ini ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan sebelum memutuskan untuk memiliki sebuah wi-fi router.
1. 802.11 b/g/a/n
802.11 adalah standar internasional yang mengatur tentang wi-fi, standar ini dikeluarkan oleh IEEE.
Berikut penjelasan tentang masing-masing standar IEEE 802.11
- 802.11 b secara umum mengatur tentang wi-fi yang bekerja pada frekuensi 2.4 GHz dengan kecepatan transfer 11 Mbps.
- 802.11 g secara umum mengatur tentang wi-fi yang bekerja pada frekuensi 2.4 GHz dengan kecepatan transfer 54 Mbps.
- 802.11 a secara umum mengatur tentang wi-fi yang bekerja pada frekuensi 5 GHz dengan kecepatan transfer 54 Mbps.
- 802.11 n secara umum mengatur tentang wi-fi yang bekerja pada frekuensi 2.4 GHz dan 5GHz dengan kecepatan transfer 119 Mbps.
Perangkat wi-fi yang dilabeli dengan 802.11 b/g/n berarti perangkat itu mendukung keempat standarisasi di atas. Dengan kata lain perangkat itu bisa bekerja dengan frekuensi 2.4 GHz dan 5 GHz hanya dengan menggunakan satu alat. Cool man !!!.
2. Access Point (AP) versus Router
Hati-hati mengartikan spek dari sebuah perangkat wi-fi, jika pada speknya tidak tertera fungsi router maka wi-fi tersebut hanyalah perangkat access point. Berapapun kecepatan wi-fi tersebut tetap saja fungsinya hanya sebatas access point.
Klien-klien dari AP bisa juga terhubung ke internet akan tetapi AP tersebut harus terhubung ke jaringan lokal (LAN) yang memiliki sambungan internet. Ingat, harus terhubung ke jaringan lokal.
Artinya apa, AP tidak bisa langsung terhubung ke jaringan internet yang berbeda segment IP address seperti melalui modem atau koneksi kabel yang langsung ke internet provider. Cuma wi-fi dengan fungsi router yang bisa menghubungkan dua segment IP yang berbeda.
3. Speed up to 500Mbps atau 300Mbps atau 150 Mbps
Kata up to mengandung arti yang sifatnya maksimum, bagi saya itu bersifat promosi iklan saja karena untuk mencapai kecepatan tersebut jarak antara AP dan wi-f- client harus paling ideal.
Kondisi jarak ideal adalah jarak yang harus sedekat mungkin antara AP dan Client dan ditambahn dengan settingan power transmit maksimun. Kecepatan 500Mbps atau 300Mbps atau 150 Mbps bukan kecepatan client wi-fi saat mengakses internet melalui wi-fi router saat tersambung dengan internet.
Tidak ada paket langganan internet dengan kecepatan 500Mbps.
Kecepatan up to 500Mbps atau 300Mbps atau 150 Mbps adalah kecepatan transfer antara AP dan wi-fi client bukan kecepatan wi-fi client dengan internet. Pastikan tingkat kebutuhan anda, apakah hanya untuk internetan atau untuk file sharing atau main game LAN. Speed 150 Mbps sudah lebih dari cukup seandainya hanya untuk internetan. Jika anda pakai untuk file sharing atau nonton video streaming dari computer lain maka rekomendasinya adalah kecepatan di atas 300Mbps.
4. Wi-fi router memiliki berbagai jenis koneksi internet yang berbeda-beda.
Beberapa jenis koneksi antara lain:
- Koneksi internet melalui modem 3G Biasanya wi-fi router jenis sudah support modem 3G GSM dan juga CDMA yang menggunakan port USB.
- Koneksi untuk sambungan ke modem ADSL. Wi-fi router jenis ini tidak bisa dipakai menggunakan modem 3G, hanya untuk modem ADSL.
Hati-hatilah dalam membeli.
Perhatikan baik-baik tulisan pada spesifikasi wi-fi router yang ingin dibeli, Jika tertera kata router maka wf-fi itu support untuk fungsi router jika tidak maka perangkat tersebut hanya sebagai access point saja. Perhatikan juga tulisan lain yang menjelaskan tentang sumber koneksi internet. Apakah melalui modem 3G atau melalui ADSL.
Pastikan kebutuhan anda apa, untuk access point saja atau plus router, sesuaikan dengan dana anda. Jangan terprovokasi oleh spek yang luar biasa namun fungsinya sama.
pok min
ReplyDeleteLampu servis hp