Tutorial, Internet, Hardware, Software, Os, Linux, Android, Security, Mikrotik

07 January, 2010

Monitoring Bandwidth dengan Bandwidthd

I. Pendahuluan


Saat ini, kebutuhan internet merupakan kebutuhan yang primer bagi sebagian orang. Karena internet mengandung berbagai macam informasi sehingga setiap orang mengaksesnya untuk mencari informasi yang dibutuhkan oleh orang tersebut. Namun, terkadang untuk mengakses internet, kita dihadapkan kepada kesulitan-kesulitan dimulai dari akses internet yang rendah, konfigurasi router yang salah dan berbagai macam kesulitan. Saat ini, ada sebuah aplikasi yang berguna untuk memonitor berapa bandwidth yang diambil oleh setiap PC di dalam mengakses internet. Aplikasi ini sangat berguna khususnya untuk sebuah perkantoran dimana kita ingin mengetahui siapa saja user yang mengambil bandwidth terbanyak yang bisa dilihat berdasarkan IP-nya. Tentu saja sebelumnya kita harus membuat daftar terlebih dahulu tentang IP dan nama user tersebut sehingga memudahkan kita untuk mencari siapa user yang memakan bandwidth terbanyak. Di dalam tutorial ini akan dibahas tentang bagaimana cara menginstal aplikasi bandwidth di RHEL 4. Namun, aplikasi ini mampu berjalan di semua distro linux.

II. Download dan Instalasi Aplikasi Bandwidth

1. Download Aplikasi

Jika OS-nya RHEL 4, silahkan ke sini. Namun, jika kita ingin mendownload untuk distro linux yang lain, silahkan ke sini dan tuliskan di bagian searchnya: bandwidthd. Silahkan pilih aplikasi yang sesuai dengan distro kita. Tetapi, harus diperhatikan bahwa aplikasi ini bekerja jika ada paket postgresql-libs-xxx. Jika belum ada paket tersebut, silahkan didownload disini.

2. Instalasi Aplikasi

Setelah kita mendownloadnya, maka untuk menginstal di dalam sistem linux, ketikan perintah:
# rpm -ivh bandwidthd-2.0.1-1.i386.rpm
Untuk mengecek apakah aplikasi tersebut sudah terinstal atau belum, ketikkan perintah:
# rpm -qa | grep bandwidthd

III. Konfigurasi Aplikasi

Setelah kita menginstalasi aplikasi tersebut, maka kita harus mengkonfigurasinya. Masuk ke file bandwidthd.conf, dengan cara:
# vi /etc/bandwidthd.conf
lalu rubah sesuai dengan konfigurasi network yang diinginkan. Disini, penulis merubah aplikasi tersebut yang sesuai dengan konfigurasi network penulis dan sisanya penulis biarkan default.  
subnet 192.168.0.0/24 
dev "eth1" 
Setelah kita mengkonfigurasi file tersebut, maka kita harus membuat link agar aplikasi ini bisa di akses melalui web-based dengan cara:
# ln -s /usr/share/bandwidthd/htdocs/ /var/www/html/bandwidthd
Lalu jalankan aplikasi tersebut dengan cara:
# /etc/init.d/bandwidthd start
kemudian cobalah buka browser anda dan ketikkan:
 http://ip_server/bandwidthd
maka jika tidak ada error, maka aplikasi bandwidthd akan tampil pada browser. Tunggulah beberapa saat sehingga kita dapat melihat IP dan badwidth yang dihabiskannya.

Jika ingin menyala otomatis, maka ketikkan di /etc/rc.d:
/etc/init.d/bandwidthd start
Tunggulah beberapa saat. Kemudian aplikasi ini akan menampilkan IP-IP yang "memakan" bandwidth terbanyak di dalam jaringan. Jika ingin merubah sesuatu di file bandwidthd.conf maka aplikasi ini harus direstart dengan cara:
# /etc/init.d/bandwidthd restart
agar perubahan tersebut bisa langsung terlihat. Di bawah ini adalah gambar-gambar bandwidthd.





IV. Kelemahan

Aplikasi ini tidak menampilkan seluruh IP jaringan, hanya menampilkan 20 IP terbanyak yang mengambil bandwidth di dalam jaringan. Selain itu, jika server mati atau restart maka aplikasi ini akan kembali dari semula dan tidak meneruskan data yang sudah ada. Dan juga, kita tidak bisa melihat apakah seorang user sedang download atau tidak tetapi aplikasi ini hanya melaporkan tentang bandwidth yang di ambil oleh user tersebut. Namun terlepas dari itu semua, aplikasi ini berguna bagi para administrator untuk mengecek user-user yang memakan bandwidth terbanyak dan dilengkapi dengan data-data yang diambil berdasarkan harian, mingguan, bulanan atau tahunan dan juga dilengkapi grafik.

Referensi:

No comments:

Post a Comment

Terima kasih atas komentarnya